Implementasi Pendidikan Spiritual Santri Pesantren Babussalam Kalibening Jombang

Authors

  • ABDUL MUID IAI QOMARUDDIN GRESIK

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, tanpa pendidikan, umat manusia tidak berbeda dengan generasi manusia masa lampau. Pendidikan adalah pemberi corak hitam putihnya perjalanan suatu bangsa.

Pada kenyataannya pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, sehingga tidak begitu mengherankan jika dari dulu sampai sekarang pendidikan menjadi tinjauan yang serius. Pendidikan merupakan salah satu bentuk usaha manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan eksistensi kehidupan budaya untuk menyiapkan generasi penerus agar dapat bersosialisasi dan beradaptasi dalam budaya yang ada. Memasuki abad ke 21, isu tentang perbaikan sektor pendidikan di Indonesia mencuat kepermukaan, tidak hanya dijalur pendidikan umum, tapi semua jalur dan jenjang pendidikan, termasuk pendidikan Islam karena kelemahan proses dan hasil pendidikan dari sebuah jalur pendidikan akan mempengaruhi indeks keberhasilan pendidikan secara keseluruhan.

Sedangkan pendidikan Islam selalu mengalami perkembangan, hal ini disebabkan karena pendidikan Islam secara teoritik memiliki dasar dan sumber rujukan yang tidak hanya berasal dari nalar, melainkan juga wahyu. Kombinasi nalar dengan wahyu ini sangat ideal, karena memadukan antara potensi akal manusia dan tuntutan firman Allah SWT.

Peradaban Islam adalah peradaban ilmu yang menempatkan pendidikan dan pengetahuan sebagai prioritas utama dari pembangunan masyarakat. Pendidikan haruslah diletakkan sebagai bagian integral dari peradaban karena peradaban sendiri adalah isi pendidikan. Pendidikan Islam yang ideal bersifat transeden dan integral, tidak memisahkan antara alam fisik dan alam metafisik, karena keduanya saling bergantung satu sama lain. Pendidikan harus mampu melatih perasaan peserta didik sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan dan pendekatan terhadap segala jenis pengetahuan, mereka dipengaruhi sekali oleh nilai spiritual.

Akhir-akhir ini, berbagai macam fenomena yang terjadi di masyarakat seakan-akan membuat mengelus dada serasa menghela nafas dalam-dalam melihat, mendengar dan merasakannya. Salah satu suara miring nan sumbang yang diperdengarkan oleh masyarakat tentang persoalan perilaku menyimpang yang banyak terjadi disekitar kita. Banyak kalangan yang mengkhawatirkan telah adanya degradasi moral akibat perilaku yang jauh dari nilai, moral dan norma yang mengakibatkanpenurunan harkat dan martabat manusia, karena kualitas kemanusiaan selalu berkenaan penerapan nilai, norma dan moral dalam kehidupan nyata, baik dalam kehidupan individu, sosial, maupun dalam hubungannya dengan alam dan pencipta.

Era global telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan, bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Hal ini sebagai dampak pengadopsian budaya luar secara berlebihan dan tak terkendali oleh sebagian remaja. Persepsi budaya luar ditelan mentah-mentah tanpa mengenal lebih jauh nilai-nilai budaya luar secara arif dan bertanggung jawab.

Tidak dipungkiri pula, kehadiran tegnologi yang serba digital dewasa ini banyak menjebak remaja untuk mengikuti perubahan ini. Hal ini perlu didukung dan disikapi positif mengingat kemampuan memahami pengetahuan dan teknologi adalah kebutuhan masa kini yang tidak bisa terelakkan.

Pendidikan Agama Islam harus mampu mengembangkan potensi keberagaman manusia, dituntut mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yakni beriman, berilmu, dan bertakwa agar mereka mampu mengolah, mengembangkan dan menyesuaikan perilaku keagamaan tentunya sesuai dengan tuntutan zaman.

Downloads

Published

2019-06-16

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>