Implementasi Pembelajaran Metode Syawir Sebagai Upaya Peningkatan Penguasaan Kitab Kuning Di Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik.
Keywords:
Pembelajaran Metode Syawir, Kitab Kuning, MadrAbstract
Pada zaman milenial sekarang ini, metode Syawir (musyawarah) mendapat perhatian besar karena memiliki peran penting dalam merangsang para peserta didik baik di pendidikan formal atau non formal untuk berani tampil di depan dan mengeksplorasi pemikiran yang dimiliki.Dari paparan di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti metode syawir atau musyawarah yang telah diterapkan di Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho Mambaus Sholihin.
Berangkat dari ketertarikan penulis di atas, maka timbul permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, yakni: 1. Bagaimana implementasi pembelajaran metode syawirsebagai upaya peningkatan penguasaan kitab kuning di Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik ? 2. Bagaimana Tingkat penguasaan kitab kuning melalui pembelajaran metode Syawir di Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik ?
Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan peneliti adalah pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif kualitatif, Dalam pengumpulan data baik sumber data primer yaitu informan Kepala Madrasah, sumber data sekunder yaitu Asatidz Syawir dan Waka Kesiswaan, kurikulum, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dokumentasi, dan triangulasi (gabungan), analisis datanyamenggunakan analisis data “data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), verification (penarikan kesimpulan)”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :Model musyawarah (Syawir) atau diskusi yang dipakai di madrasah diniyah takmiliyah wustho mambaus sholihin adalah Classroom Discussiondan Musyawarah (Syawir) / diskusi di madrasah diniyah takmiliyah wustho mambaus sholihin ini diskusi dilaksanakan satu minggu dua kali. Yaitu pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB sampai 21.15 WIB. Dan ada 2 faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode ini antara lain : Faktor pendukungnya adalah faktor pendidik, factor peraturan/sanksi dan faktor kurikulum. Faktor penghambatnya adalah faktor peserta didik dan faktor waktu yang minim menjadikan kegiatan Syawir kurang maksimal.
Bahwa dengan adanya metode Syawir ini tingkat penguasaan kitab kuning siswa mengalami peningkatan sekitar 75% yang awalnta cuma 52%, dan dengan adanya metode ini siswa juga lebih giat belajar dan lebih menguasai kitab kuning yang diajarkan di madrasah aliyah, karena kitab yang dipakai sama dengan yang dipakai dalam kegiatan syawir di madrasah diniyah takmiliyah wustho baik putra atau putri.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN ISLAM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.