POKOK-POKOK PEMIKIRAN MUKTAZILAH

Abstract

Muktazilah adalah sebuah aliran yang mengedepankan otak, dalil otak lebih kuat dari dalil Naqli, oleh karena itu Muktazilah jelas berbeda dengan aswaja, atau Ahlusunnah Waljamaah, Aswaja mengedepankan dalil Naqli disbanding dalil aqli. Karena dalil aqli sumbernya dari aqal manusia, sedangkan dalil Naqli bersumber dari Al-Quran dan Hadits.Aswaja menggabungkan dua dalil, yakni Naqli dan Aqli. Namun dalil Aqli dibawah dalil Naqli. Imam Hasan al-Bashri berpendapat mukmin berdosa besar aliran Mu’tazilah yang menolak pandangan-pandangan kedua aliran di atas.Bagi Mu’tazilah orang yang berdosa besar tidaklah kafir, tetapi bukan pula mukmin.Mereka menyebut orang demikian dengan istilah al-manzilah bain al-manzilatain (posisi di antara dua posisi).Aliran ini lebih bersifat rasional bahkan liberal dalam beragama. Muktazilah menyebut orang mukmin yang melakukan dosa besar akan ditempatkan Manzilah bainal manzilatain,(antara Neraka dan Surga), sedangkan pandangan Aswaja orang mukmin yang melakukan dosa Besar, akan diampuni oleh Allah swt., jika ia mau bertobat dan tidak mengulangi lagi, artinya disiksa dulu baru boleh masuk surga sampai Allah swt.mengampuni dosanya orang mukmin tadi.